Rabu, 16 Desember 2009

Dampak Debu Asbes

Asbes adalah bentuk serat mineral silika yang termasuk dalam kelompok serpentine ( krisotil yang merupakan hidroksida magnesium silikat dengan komposisi Mg6 (OH)6 (Si4O11) H2O),dan amphibole dari mineral-mineral pembentuk batuan, termasuk: actinolite, amosite (asbes coklat, cummingtonite, grunnerite), anthophyllite, chrysotile (asbes putih), crocidolite (asbes biru), tremolite, atau campuran yang sekurang-kurangnya
mengandung salah satu dari mineral-mineral tersebut.




Debu asbes adalah partikel-partikel asbes yang beterbangan/ bertebaran di udara atau partikel-partikel asbes terendap yang dapat terhambur ke udara sebagai debu di lingkungan kerja.Serat asbes dapat terhirup adalah partikel asbes berdiameter kurang dari 3 um dan yang panjangnya sekurang-kurangnya tiga kali panjang diameternya. Asbes biasa dikenal di pasaran terutama digunakan untuk bahan baku atap rumah, untuk bahan baku rem dan piranti tahan api.

Dalam perkembangannya, ternyata diketahui bahwa asbes sangat berbahaya. Dari sejumlah pengalaman, penggunaan asbes sebagai bahan bangunan telah banyak menimbulkan korban. Di Jepang saja, akibat menghirup udara yang tercemar asbes, 500 orang meningal dunia (1995). Jumlah ini meningkat menjadi 878 orang pada tahun 2003. Dan hingga saat itulah, pemerintah Jepang melarang segala bentuk bangunan dengan menggunakan bahan baku asbes. Dan dibeberapa Negara di Eropa, di tahun 80-an mulai melarang Asbes sebagai bahan baku pembangunan rumah atau gedung yang akan di huni oleh manusia. Hal tersebut diikuti oleh banyak negara lain seperti amerika, swedia, islandia dan banyak negara lainnya.


Debu Asbes dapat mengkontaminasi melalui:
(a) operasi penambangan atau penggilingan
(b) pengolahan bahan-bahan yang mengandung asbes atau akibat pembuatan/ produksi barang-barang yang mengandung asbes
(c) pemakaian atau penggunaan barang-barang hasil produksi yang mengandung asbes
(d) kegiatan membongkar, membuka, mencopoti, memperbaiki kerusakan (reparasi) atau merawat barang-barang hasil produksi yang mengandung asbes
(e) kegiatan menghancurkan dan merubuhkan bangunan pabrik atau bangunan lainnya
yang mengandung bahan-bahan berasbes
(f) kegiatan memindahkan (transportasi), menyimpan dan kegiatan yang menyebabkan timbulnya kontak atau sentuhan fisik dengan asbes atau bahan-bahan yang mengandung asbes
(g) kegiatan-kegiatan lain yang menimbulkan resiko terkena debu asbes yang ada di udara.


Bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari debu asbes
(a) asbestosis: fibrosis (yang menimbulkan penebalan dan luka gores pada paru- paru)
(b) kanker paru-paru: termasuk kanker batang tenggorokan
(c) mesothelioma: kanker pada bagian lain saluran pernapasan seperti kanker pleura atau peritoneum. Debu asbes juga dapat menyebabkan penebalan pleura di sana sini (diffuse pleural thickening) dan timbulnya lapisan plak pleura (circumscribed pleural plaques) yang dapat mengarah pada pengapuran.

Penderita akan mengeluhkan adanya batuk, penurunan berat badan, sesak napas pada saat beraktivitas. Bahkan bila telah lanjut, pada saat istirahat pun dapat terjadi sesak. Yang membahayakan adalah sesak napas terus memburuk meskipun penderita dijauhkan dari paparan asbes. Proses keracunan Asbes tidak terjadi secara seketika, racun Chrysotile akan menyerang manusia secara akumulatif, proses terinfeksi Chrysotile akan memicu terjadi kanker pada manusia dalam waktu puluhan tahun kemudian. Setelah 15 tahun pemaparan, asbestosis dapat mengakibatkan timbulnya tumor ganas pleura (= Mesothelioma). Tumor ini kebal terhadap berbagai macam terapi dan prognosisnya sangatlah buruk.

Zink sebagai pelapis korosi

Seng merupakan logam putih kebiruan, yang cukup mudah ditempa
pada suhu 1100 C – 1500 C dan menjadi sangat rapuh jika dipanaskan diatas suhu 2000 C, jika dibiarkan di udara terbuka yang lembab akan terbentuk lapisan
garam-garam dasar tipis dan putih sebagai pelindung, untuk sifat ini maka seng
lebih cocok jika digunakan untuk melapisi baja dengan proses galvanizing. Seng
bersifat amfotir karena dapat dapat bereaksi dengan asam encer (proses lebih
lambat jika seng murni yang direaksikan), disamping itu seng juga bereaksi
dengan basa. Seng jarang digunakan sendiri sebagai bahan konstruksi, lebih sering
digunakan untuk proses galvanizing, bahan campuran untuk logam seperti
kuningan dan tembaga dan sebagai bahan-bahan bangunan.

Seng dapat melebur dalam dapur galvaniz pada temperatur 419,470 C dan
mempunyai titik didih 9070 C (Henkel, 2002: 37). Pelapisan logam dengan logam
pelapis berupa seng memiliki beberapa keuntungan yaitu biaya prosesnya murah,
cukup tersedia di alam, daya tahan lapisan yang lama, melindungi substrat dari
kerusakan secara mekanis, mudah untuk dilakukan dan logam yang telah dilapisi
tidak memerlukan perawatan khusus.

Ketahanan lapisan seng terhadap korosi tergantung pada ketebalan lapisan
dan kondisi lingkungan yang dihadapi. Adakalanya jenis lingkungan yang tampak
sama seringkali menghasilkan proses korosi yang berbeda, hal ini kemungkinan
disebabkan oleh adanya variasi minor yang disebabkan oleh kecepatan angin dan
partikel-partikel korosif yang terdapat di atmosfir. Lapisan seng merupakan suatu
lapisan penghalang yang memisahkan substrat baja dari lingkungan di sekitarnya.
Meskipun demikian, dengan pengandaian bahwa elektrolit mempunyai
konduktivitas listrik yang baik dan menghubungkan substrat yang terlindungi
dengan lapisan yang tersisa, sebagian besar lapisan seng akan hilang sampai akhirnya baja terserang korosi, sebagai akibat dari peran yang dijalankannya
sebagai tumbal dalam upaya perlindungan tersebut. Dalam kondisi demikian,
korosi serius akan tertunda sampai lapisan pelindung tinggal 10% saja dari
keadaan semula.

Pengaruh Lingkungan dan Ketebalan terhadap Umur Lapisan Seng

Lapisan seng setebal 0,03 mm di udara terbuka akan berumur 11 hingga 12 tahun bila di daerah pedesaan, Sedangkan sekitar 8 tahun bila di lingkungan laut, tetapi hanya menjadi 4 tahun bila di daerah industri yang terkena polusi belerang oksida, dalam keadaan terendam dalam air laut. Setiap lapisan dengan ketebalan 0,03 mm akan habis kira-kira 1 tahun, tetapi dengan adanya polusi terutama hidrogen sulfida yang ditimbulkan oleh limbah-limbah di muara-muara akan menyebabkan laju penipisan lapisan semakin bertambah

Lapisan seng relatif stabil jika berada pada kondisi atmosfir yang kering
dan relatif panas. Pada kondisi lingkungan yang relatif lembab, lapisan oksida
seng akan berubah menjadi seng hidroksida [ Zn(OH)2 ] sedangkan karbon
dioksida (CO¬2) yang lazim ada di udara akan bereaksi dan membentuk seng
karbonat. Kedua senyawa ini bersifat sangat stabil sehingga dapat mencegah
reaksi korosi lanjut, pada daerah yang dekat dengan pertanian, umur lapisan seng
dapat mengalami penurunan yang cukup signifikan sebagai akibat penyemprotan
insektisida, ada beberapa jenis insektisida yang dapat merusak lapisan seng
terutama apabila setelah dilakukan penyemprotan terjadi hujan. Air hujan yang
bercampur dengan insektisida yang berada di udara akan menimbulkan hujan
asam yang merupakan media yang sangat korosif terhadap lapisan seng.

Bedanya Painting dengan Coating

Banyak yang salah mengartikan antara Painting dengan Coating.

Dalam aplikasinya, "Painting" lebih di fokuskan segi arsitektur (dekoratif) sedangkan "Coating" lebih difokuskan pada segi pencegahan terhadap korosi .

Sedangkan dalm hal kandungan kimiawinya, "Painting" lebih dominan unsur kimia organik (sintetik) yang mengering akibat proses polimerisasi, sedangkan "Coating" lebih dominan unsur kimia nonorganik (logam) yang berfungsi sebagai anoda korban (logam yang dikorbankan) sehingga logam induknya tercegah dari karat (korosi).


Dalam bidang material, coating merupakan salah satu teknik perlakuan permukaan (surface treatment). Bila di terjemahkan bebas coating berarti "pelapisan". Dengan coating, permukaan suatu material dilapisi dengan material yang lain, dengan tujuan "memperbaiki" sifat base-materialnya, seperti: meningkatkan ketahanan aus, ketahanan korosi, fatigue life, sebagai thermal barrier dll.

Sedangkan painting merupakan salah satu jenis coating, dimana cat yg dilapiskan pada umumnya bertujuan untuk "memperbaiki" ketahanan korosi base-materialnya. Selain untuk mencegah korosi, cat bisa berfungsi juga untuk aesthetic.
Banyak sekali jenis coating yang lain (biasanya dibedakan berdasarkan cara pelapisannya), seperti: plasma spray coating, HVOF coating, galvanizing, electroplating dll.

Kalau dalam bidang "cat-mengecat" (painting) pengertiannya berbeda lagi yakni painting merupakan pelapisan yang bersifat dekoratif, sedangkan coating merupakan proses pelapisan yang bersifat melindung (protection).

Selasa, 15 Desember 2009

Kegunaan Kromium Bagi Penderita Diabetes

CHROMIUM, sebagai Tambahan Terapi Jitu untuk Diabetes

Chromium Picolinate merupakan chromium generasi baru yang telah dipatenkan dan lebih mudah diserap oleh tubuh. Chromium berperan penting pada metabolisme dan penggunaan karbohidrat, sintesa asam lemak, kolesterol dan protein. Makanan ala modern yang banyak dikonsumsi masyarakat saat ini sangat sedikit kandungan Chromiumnya. Kekurangan Cromium dapat menyebabkan kelelahan, kegelisahan, diabetes, gangguan metabolisme asam amino dan meningkatkan resiko aterosklerosis.

Mekanisme kerja chromium picolinate dalam meningkatkan efisiensi insulin masih belum bisa dijelaskan dari hasil penelitian ini. Akan tetapi, ada beberapa yang mengklaim peningkatan efisiensi insulin menyebabkan peningkatan produksi serotonin, yang secara perlahan akan mengurangi selera makan. Ada juga yang menemukan kalau chromium berfungsi mengatur proses produksi lemak dalam tubuh, sehingga mencegah pembentukan lemak berlebih. Satu hipotesis menyatakan kalau chromium picolinate meningkatkan sintesis protein, yang selanjutnya akan menstimulasi pertumbuhan otot.

Manfaat Chromium picolinate :

Menjaga keseimbangan kadar gula darah dan meningkatkan efisiensi kerja insulin.
Chromium sering disebut sebagai “Glucose Tolerance Factor” (faktor pengendali kadar gula darah) dibutuhkan pada proses pengolahan glukosa menjadi energi.

Membantu menurunkan berat badan dengan cara membakar lemak menjadi energi.

Menurunkan kolesterol dan trigliserid sehingga dapat menjaga kesehatan jantung.

Meningkatkan massa otot sehingga dapat membentuk otot yang ideal.

Membantu sintesa kolesterol, lemak dan protein serta meningkatkan jaringan otot.


Suplementasi membantu Anda untuk membantu metabolisme tubuh. Bagi para penderita diabetes, suplementasi ditujukan untuk membantu metabolisme karbohidrat dan lemak dengan lebih baik. Suplementasi dengan Chromium Picolinate mampu meningkatkan sensitifitas insulin tubuh sehingga membantu mencerna gula atau karbohidrat dengan lebih baik yang mutlak diperlukan bagi penderita diabetes. Selain itu Chromium Picolinate berguna untuk mengurangi rasa lapar dan nafsu makan.

Membantu Sensitifitas Insulin


Kromium termasuk logam mineral yang jumlahnya sedikit, baik dalam makanan maupun pada tubuh manusia, tetapi sangat penting bagi kesehatan. Nutrien ini tergolong essential trace mineral (mineral penting yang dibutuhkan dalam jumlah kecil) karena tidak dapat diproduksi oleh tubuh sehingga harus dipasok dari makanan sehari-hari. Karena sedikitnya kebutuhan kromium ini hingga sering tak diperhitungkan padahal zat ini sangat diperlukan bagi hampir semua jaringan tubuh manusia, termasuk kulit, otak, otot, limpa, ginjal dan testis.
Kromium berasal dari bebatuan dalam perut bumi dan hanya tumbuh-tumbuhan yang bisa langsung menyerap mineral dari tanah. Kandungan kromium yang ada dalam tanah di mana tumbuhan tumbuh menentukan kadar zat itu. Cukup konsumsi “makanan hidup” seperti buah-buahan segar dan sayuran dan makanan alami lainnya setiap hari dapat menghindari resiko kekurangan kromium. Tetapi karena banyaknya penggunaan zat-zat kimia dan pengoalahan yang berlebihan menyebabkan jumlah kromium berkurang, sehingga kebutuhan ini perlu dibantu dengan mengkonsumsi suplemennya.
Sumber kromium bisa didapatkan dari wholegrains (beras merah, raw oats, kedelai,dsb), buah dan sayuran segar, kentang, ikan laut, jamur reishishiitake, dan kuning telur (jangan berlebihan).
atau Kromium berperan untuk mengendalikan metabolisme insulin dalam tubuh, sehingga faktor pengendali kadar gula darah (glucose tolerance factor / GTF). Dengan adanya kromium ini pemanfaatan insulin tubuh lebih efisien dan keseimbangan kadar gula darah terjaga. Kromium juga membantu proses pencernaan protein dan lemak. Penelitian membuktikan bahwa kromium dapat menurunkan kadar trigliserid dan kelebihan total kolesterol darah, sekaligus memperbaiki rasio LDL (kolesterol ‘jahat’) dan HDL (kolesterol ‘baik’).
Sejumlah penelitian di Amerika memperlihatkan pemberian suplemen kromium dengan dosis 2 mg per hari dapat menurunkan kadar kolesterol 15 persen. Selain itu juga menunjukkan bahwa kromium dapat memperbaiki kadar kolesterol dalam darah, mengurangi pengapuran (pembentukan plak) dalam pembuluh darah.
Suplemen kromium umumnya digunakan dalam terapi penyakit yang berkaitan dengan gangguan penyerapan dan metabolisasi gula darah seperti hipoglikemia (tekanan gula darah terlalu rendah) dan diabetes militus. Bagi pengidap resistensi insulin dapat mencegah resiko penyakit diabetes. Lonjakan gula darah yang tak terkendali diketahui dapat mengurangi produksi seretonin (hormon yang mengendalikan emosi, rasa sakit, pola makan) di otak. Kromium dapat mengatasi sakit kepala dan sejumlah gangguan emosi akibat hipoglikemia.
Penyerapan kromium oleh tubuh cenderung lamban, tetapi keluarnya dari tubuh malah sebaliknya, sangat mudah. Karena itu resiko kelebihan atau keracunan jarang terjadi.walaupun belum ada angka resmi kecukupan kromium, tetapi kemampuan tubuh menyerap kromium hanya 2 % sehingga sedikitnya diperlukan 100-200 mcg kromium per hari dari makanan. Anak-anak hanya perlu sedikit dari jumlah tersebut.
Kebanyakan suplemen dijual dalam bentuk dosis 200 mcg, berupa kapsul, softgel, tablet atau cairan. Dosis tersebut merupakan dosis maksimalyang cukup aman. Dapat digunakan untuk kesehatan umum atau bagian terapi penurunan berat badan, juga terapi hipoglikemia (tekanan gula darah terlalu rendah).

Kromium harus dikonsumsi bersama makanan atau segelas penuh air atau jus buah. Jika dikonsumsi dengan perut kosong dapat mengakibatkan iritasi pada lambung. Kromium lebih mudah diserap dengan suplemen vitamin C atau makanan yang kaya vitamin C. Hindari konsumsi kalsium karbonat atau antacid (obat maag) pada saat yang bersamaan karena dapat menurunkan kualitas penyerapan kromium. Kebanyakan kromium dijual sebagai chromium picolinate atau polynicotinate.
Untuk penderita diabetes sebaiknya konsultasi dulu dengan dokter sebelum memutuskan memakai suplemen kromium, karena dapat mengubah kebutuhan akan insulin dan berbagai obat penyakit diabetes lainnya

Menghitung % Rongga


1.Kubus sederhana


Jika suatu kubus sederhana tersusun oleh atom-atom dengan jari-jari r. apabila panjang sisi kubus adalah a,, maka berapa % volume ruang kosong/ rongga dalam kubus ?

Penyelesaian
Diket:
panjang sisi = jarak 2 pusat atom
a =2r

Jawab :
Dalam kubus sederhana terdapat 8 atom dan masing-masing atom berkontribusi sebesar 1/8 bagian sehingga :
Volume rongga = volume kubus- 8x1/8 volume atom
= a x a x a - 4/3 phi r x r x r
= 2r x 2r x 2r - 4/3 phi r x r x r
= 8 r x r x r- 4,187 r x r x r
=3,813 r x r x r

Sehingga % rongga kubus sederhana
= 3,813 r x r x r/8 r x r x r x 100%
= 47,67 %

2.Berapakah % rongga tetrahedral?

Bangun tetrahedral memiliki alas berbentuk segitiga dan terdapat 4 buah atom yang masing-masing atom berkontribusi sebesar 1/6 bagian dan apabila kita tarik garis tiap inti atom maka akan terben tuk limas segitiga sehingga :
alas limas = jarak antar pusat atom = 2r
tinggi segitiga dapat dicari dengan teorema pytagoras
dan diperoleh t= 1,732 r sedangkan tinggi limas, t = 1,803 r

Volume rongga
= volume limas alas segitiga - 4x 1/6 Volume atom
= (1/2x alas x tinggi segi tiga x tinggi limas)- 4x 1/6x4/3 phi r x r
=1/2 x 2r x 1,732 r x 1,803 r - 2,79 r x r x r
= 3,12 r x r x r-2,7 r x r x r
= 0,33 r x r x r

Sehingga % rongga tetrahedral
= 0,33 r x r x r/ 3,12 r x r x rx 100%
= 10,58 %


3.Kubus pusat badan

Dalam kubus pusat badan diagonal ruang merupakan jumlah dari 4 buah jari-jari atom.
Hal ini karena tiap bagian atom saling bersentuhan

Panjang diagonal ruang = a x akar 3
=1,732 a

1,732 a = 4r
a = 4r/1,732
a =2,31r

Volume rongga = volume kubus- 2 volume atom
= a x a x a - 2 x 4/3 phi r x r x r
= 2,31r x 2,31r x 2,31r- 8/3 phi x r x r x r
= 12,31 r x r x r - 8,37 r x r x r
=3,94 r x r x r

Sehingga % rongga kubus pusat badan
= 3,94 r x r x r/12,31 r x r x rx 100%
= 32 %


4.Kubus pusat muka

Diket:
Dalam kubus pusat muka panjang diagonal sisi = 4r
Panjang diagonal sisi = a akar 2
= 1,414 a

1,414 a = 4r
a = 4r/ 1,414
a = 2,83 r

Volume rongga = volume kubus- 4 volume atom
= a x ax a - 4 x 4/3 phi r x r x r
=2,83 r x 2,83 r x 2,83 r - 16/3x phi r x r x r
= 22,615 r x r x r - 16,75 r x r x r
=5,86 r x r x r

Sehingga % rongga kubus pusat muka
= 5,86 r x r x r/16,75 r x r x rx 100%
= 25,93 %

Kamis, 01 Oktober 2009

Penyebab warna kuning pada EMAS dan warna merah pada TEMBAGA

EMAS

Emas merupakan elemen kimia dengan nomor atom 79 yang memiliki symbol Au,
berasal dari bahasa latin yang artinya bersinar terang.
Emas murni berwarna kuning mengkilat, sering disebut fine gold.
Emas murni lebih lembut dibanding perak namun lebih keras dari timah.



Warna yang terdapat pada emas disebabkan oleh frekuensi plasmon emas yang terletak pada julat penglihatan, mengakibatkan warna merah dan kuning dipantulkan sementara warna biru diserap.

Penambahan logam-logam lain ke dalam emas murni bertujuan untuk meningkatkan tingkat kekerasan emas.
Logam yang dipilih tentunya yang tidak akan mengubah kilau emas secara dramatis dan tentunya tidak membuat emas menjadi rapuh.

Emas murni dicampur tembaga akan menghasilkan efek visual warna merah.
Emas murni dicampur perak akan menghasilkan efek visual warna hijau.
Emas murni dicampur nikel akan menghasilkan efek visual warna putih.
Emas murni dicampur palladium akan menghasilkan efek visual warna putih (juga)



TEMBAGA

Tembaga atau kuprum adalah unsur kimia yang mempunyai simbol Cu dan nomor atom 29.
Tembaga merupakan logam kemerahan, dengan kekonduksian elektrik dan kekonduksian antara semua logam-logam tulen dalam suhu bilik yang tinggi.
Warna merah pada tembaga tersebut disebabkan oleh struktur jalurnya karena memantulkan cahaya merah dan jingga dan menyerap frekuensi-frekuensi lain dalam spektrum tampak.





referensi


http://ms.wikipedia.org/wiki/Tembaga
http://ms.wikipedia.org/wiki/Emas
http://community.kompas.com/read/artikel/241